Wednesday, November 24, 2010

Penggunaan Alat Kedokteran Gigi Secara Rasional - modul 302


     1. Bagaimana pasien tersebut diposisikan pada dental unit, dan dimana posisi dokter gigi beserta asistennya.
1. Letak kedudukan pasien pada dental chair:
a. Kursi pada posisi horizontal, pasien diatur sedemikian rupa sehingga punggung dan kepala merupakan satu garis lurus; posisi ke depan dengan mata lurus ke depan.

b. Bagian punggung diletakkan pada ujung kursi, sedangkan headrest diletakkan pada tulang belakang. Tempatkan jari-jari tangan kanan di bawah dagu pasien dan angkat dagu pasien -> akan menempatkan kepala di atas headrest.

c. Kemudian diatur tinggi kursi. Rahang yang dikerjakan terletak lebih tinggi sedikit dari siku dokter
gigi.

d. Bila dokter gigi mengerjakan gigi rahang bawah, posisi garis oklusi mandibula sejajar dengan lantai saat mulut dalam keadaan terbuka, sedangkan untuk rahang atas posisi maksilla memebentuk sudut 45 derajat dengaan lantai kalau mulut dalam keadaan terbuka.

The 10 o'clock position

       Posisi jam 10 memungkinkan dokter gigi untuk mencapai rahang atas kanan, rahang atas kiri dan rahang bawah kiri. Beberapa dokter gigi lebih suka mencapai seluruh bagian gigi, dengan menggeser ke posisi jam 9 dan pasien agak naik sedikit, maka rahang bawah kanan akan lebih mudah dicapai.

Cara mengambil posisi jam 10.00

        Dokter gigi duduk di kursinya dengan kaki paralel lantai, punggung tegak pada sandaran dan kaki pada posisi yang mudah digerakkan ke arah posisi yang benar, di sebelah kanan dan agak ke belakang kepala pasien. Siku bebas dan jari-jari kedua tangan mudah menerima instrumen dari asisten untuk perawatan.
        Jari-jari yang lain: menjaga/memblok supaya pandangan bebas melihat gigi yang dirawat dan instrumen, serta bertumpu pada gigi di sebelahnya untuk menjaga supaya pada pemakaian atau bur tidak meleset dan melukai gingiva, pipi, dan bibir.
        Fungsi kaca mulut adalah untuk absorpsi cahaya, refleksi cahaya, menyingkirkan bibir dan pipi, serta kontrol saliva.

Posisi jam 10.00 untuk rahang atas kiri

        Dengan memutar kepala pasien sedikit ke kanan dan memegang kaca mulut jauh dari bidang oklusal gigi-geligi kiri dan mendekati tepi bibir bawah, maka gigi-geligi rahang atas akan terlihat jelas.
        Jari ketiga dan keempat tangan kiri atau kaca mulut diletakkan di muka permukaan oklusal molar satu atau dua, secara otomatis akan menyingkirkan pipi dan bibir sehingga permukaan gigi-geligi tersebut akan terlihat jelas.

Posisi jam 10.00 untuk rahang atas kanan
         Sama seperti posisi untuk gigi kiri, hanya muka pasien digerakkan sedikit ke kiri dan menempatkan jari-jari bebas pada permukaan bukal gigi molar satu atau molar dua kanan atas, maka handpiece atau instrumen mudah dikontrol.

Posisi jam 10.00 untuk rahang bawah kiri

          Posisi dokter gigi: seluruh baan condong ke depan sedikit dan tetap lurus. Kepala pasien diputar ke kanan sedikit serta kaca mulut menghadap regio tersebut dan diletakkan pada permukaan bukal gigi-gigi molar.
          Rest untuk handpiece: jari diletakkan di atas kaninus bawah kiri. Pipi dan bibir disingkirkan dengan jari ketiga dan keempat dengan keseimbangan dari luar mulut pasien. Penerangan pada gigi-geligi didapat dari refleksi kaca mulut.

Posisi jam 09.00
Posisi dokter gigi disebelah kanan pasien, tegak lurus bahu dan long axis badan pasien.
Untuk melihat rahang bawah kanan, agar lebih jelas dan tegas, kepala pasien agak sedikit ditundukkan. Dokter gigi dengan wajah pasien membentuk sudut 450. Penerangan harus langsung dengan lampu pada posisi 900.
Posisi ini terutama menguntungkan untuk perawatan permukaan bukal dan labial dari seluruh gigi-geligi rahang atas, tetapi pasien harus betul-betul terlentang.
Dengan menggerakkan muka pasien sedikit ke kiri, permukaan bukal seluruh rahang atas kanan akan jelas. Rahang atas kiri terlihat bila muka pasien digeser sedikit ke kanan. Jangan lupa retract dengan kaca mulut dan rest position dari jari-jari yang lain.

 
             2. Isolasi daerah kerja yang terbaik untuk pasien ini.
·         Isolasi daerah kerja adalah alat yang mengatasi gangguan pada perawatan restoratif dan endodontik pada waktu kita bekerja seperti gangguan saliva dan lidah.
·         Fungsinya :
        -  Mencegah masuknya cairan sulkus gingiva, saliva dan pendarahan.
        -  Retraksi jaringan lunak sehingga pandangannya jelas.
        -  Mencegah terjadinya kecelakaan selama prosedur kerja.
        -  Proteksi operator.
        -  Efisiensi kerja.
·         Alat isolasi daerah kerja
        1.  high volume excavator : tidak hanya menghisap cairan saliva, tetapi juga darah, dll.
                Alat ini juga mengeluarkan suara yang berisik.
        2.  saliva ejector : untuk menghisap saliva saja, dan alat ini tidak menimbulkan suara yang berisik.
        3.  absorbent : digunakan sebagai penyerap cairan.
                Mis : kapas silinder : dapat juga digunakan sebagai pengganjal daerah kerja.
        4.  pelindung kerongkongan / throad shield
                Alat bantunya :
·         Benang retraksi : dimasukkan ke dalam gusi, dapat menghisap cairan gingiva.
        (pada benang retraksi ini terdapat adrenalin untuk menghentikan cairan yang diletakkan di sela-sela antara gigi dan gingiva)
·         Kaca mulut
·         Medikasi
·         Pengganjal mulut (mouth pop)

RUBBER DAM ( isolasi karet ) Sanford Barnum merupakan orang pertama yang menemukan penggunaan rubber dam pada tahun 1864.

** RUBBER DAM merupakan alat isolasi yang terbaik untuk :
a.  skeling saliva ejector, dan alat bantu kaca mulut
b.  ekstraksi radiks
c.  perawatan saluran akar
**MANFAAT dari RUBBER DAM :
1.  daerah kerja bersih dan kering
2.  akses dan pandangan jelas
3.  mempertahankan sifat fisik dan bahan restorasi
4.  proteksi pasien dan operator
5.  efisiensi waktu kerja

      3. Alat apa yang harus dipersiapkan untuk merawat kelainan pada pasien tersebut dan jelaskan instrument tersebut.
§   Skeling
Skeler sickle (sabit) : Untuk menghilangkan kalkulus supragingiva
                        
Skeler hoe (pacul), chisel (pahat) : Untuk menyingkirkan kalkulus subgingiva dan sementum nekrosis

Instrumen sonic dan ultrasonic : alat yang digerakkan dengan tenaga listrik, untuk skeling, pembersihan permukaan gigi dan pengkuretan dengan jaringan lunak poket

§  Skeling pada gigi anterior

Sicke Scaler (skeler sabit) : Hanya untuk kalkulus supragingiva

Chisel Scaler (skeler pahat) : Didisain khusus untuk permukaan proximal gigi anterior

Hoe Scaler (skeler pacul)

Alat Ultrasonic :
a.       Skeler Sonic : untuk menghilangkan kalkulus yang kecil atau tipis
b.      Skeler Ultrasonic : untuk menghilangkan kalkulus tebal

·         3.5 , 3.7 Ekstraksi radiks

Alat  Diagnosis :
a.       Kaca mulut : menarik pipi dan bibir, untuk mengontrol lidah, dan untuk mengontrol cahaya
b.      Sonde tajam : mengetahui dalamnya karies
c.       Dental pinset
d.      Excavator : membuang jaringan keras yang lebih lunak, membuang tumpatan sementara, carving pada tumpatan amalgam

Instrument Ekstrasi Radiks
a.       3.5 (P2 bawah kiri) Extracting forceps for lower bicuspid and caninus, SS
b.      3.7 (M2 bawah kiri) Extracting forceps for lower molar, SS no 73
c.       2.5 (P2 atas kiri) Extracting forceps for upper bicuspid/premolar, SS
d.      2.7 (M2 atas kiri) Extracting forceps for upper molar left side, SS

·         1.1 PSA, restorasi pasca endodontik post core crown metal porselen

Alat perawatan saluran akar :
1.       Handpiece dan bur digunakan untuk membuka pulpa gigi
2.       K-File (jarum endodonti) adalah instrument khusus untuk membersihkan pulpa yang terbuka dari jaringan nekrotik atau jaringan-jaringan yang terinfeksi
3.       Disinfectant digunakan untuk mengdisinfeksi perawatan saluran akar
4.       Papper point digunakan untuk menegringkan agar dapat dimasukan semen khusus seperti gutta percha
** Pengambilan gutta percha.
1. Memakai jarum endodonti (K-file) àpreparasi saluran akar dan menghaluskan
2.Diambil sedikit demi sedikit dengan gerakan tarik ulur
-Malam biru digunakan untuk mencetak saluran akar
-Papper clip digunakan untuk menempelkan malam biru
-Kacamulut
-Hand piece dan bur untuk membuka atap pulpa dan membentuk gigi yang masih sehat sebagai retensi
-File khusus ,untuk membuat retensi pada daerah antara mahkota dengan gusi
-Logam dikasih semen dan saluran akar juga dikasih semen agar menempel
-Jika logam belum jadi, saluran akar disumpel dengan kapas.Lalu diatasnya diberi bahan tumpat sementara

No comments:

Post a Comment