Bentuk anatomis gigi permukaannya tidak rata / berbonjol-bonjol, sehingga memudahkan berbagai jenis makanan menempel atau melekat erat pada permukaannya yang lambat laun akan menjadi plak yang lama kelamaan akan mengeras sehingga timbul pula yang dinamakan karang gigi. Plak ini akan mengiritasi gusi sehingga timbulah apa yang disebut gingivitis.
Gingivitas merupakan suatu kondisi inflamasi yang melibatkan gingiva. Adapun karateristik klinis dari gingivitis dapat dilihat dari :
- Warna gingiva, terjadi perubahan dari warna pink (merah muda) ke warna merah, merah tua, merah kebiruan pada gingval tepit an meluas sampai gingival cekat.
- Kontur gingiva, terjadi perubahan bentuk gingiva dari bentuk normal seperti kerah baju (lancip) menjadi membulat dan datar.
- Tekstur gingiva, terjadi pengurangan stippling (gambaran seperti kulit jeruk).
- Konsistensi, terjadi perubahan kekenyalan gingiva dari kenyal, lunak (odematus) menjadi fibrotik.
- Ukuran
gingiva, dari yang normal sampai membesar dan menyebabkan terjadinya proliferasi jaringan (didukung dengan hasil radiograf). - Tendensi perdarahan, dapat diliat pada saat gigi, bila berdarah maka terdapat proses inflamasi.
- Rasa sakit, terjadi bila ada pembengkakan.
Proses
Penyebab gusi meradang adalah plak, suatu substansi lunak, lengket dan tidak berwarna yang akan selalu terbentuk pada gigi dan gusi. Plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang memiliki pemukaan kasar sehingga mempermudah plak lain untuk menempel di permukaannya.
Apabila tidak rutin dibersihkan, plak akan menimbulkan iritasi pada gusi sehingga gusi menjadi meradang. Iritasi ini diakibatkan oleh toksin atau racun yang dihasilkan oleh plak yang sebenarnya merupakan kumpulan bakteri rongga mulut.
Radang gusi yang tidak dirawat akan mengakibatkan menyebarnya proses radang ke jaringan pendukung gigi yang lebih dalam yang istilahnya dikenal dengan nama periodontitis. Kondisi periodontitis memang dapat dirawat, namun kerusakan yang ditimbulkannya bersifat permanen.
Apabila tidak rutin dibersihkan, plak akan menimbulkan iritasi pada gusi sehingga gusi menjadi meradang. Iritasi ini diakibatkan oleh toksin atau racun yang dihasilkan oleh plak yang sebenarnya merupakan kumpulan bakteri rongga mulut.
Radang gusi yang tidak dirawat akan mengakibatkan menyebarnya proses radang ke jaringan pendukung gigi yang lebih dalam yang istilahnya dikenal dengan nama periodontitis. Kondisi periodontitis memang dapat dirawat, namun kerusakan yang ditimbulkannya bersifat permanen.
Etiologi :
- Penyebab lokal :
- maloral hygiene / kesehatan mulut yang jelek (banyak calculus, gangren pulpa / radix, causa dentis)
- kebiasaan makan sebelah, sebab adanya gigi yang caries sehingga gigi yang tidak untuk makan menjadi kotor
- adanya caries yang besar dengan tepi yang tajam
- calculus
- adanya tambalan , jacket crown maupun prothesa yang kurang sempurna
- tidur dengan mulut terbuka maupun bernafas dengan mulut
o kebiasaan menusuk gigi
- Penyebab umum:
gangguan kelenjar endokrin (waktu hamil, menopause)
avitaminosis vitamin C
defisiensi vitamin A, B, C
penyakit sifilis
rheumatik
nefritis
- anemia
- diabetes mellitus
- alkoholisme
- acut fever yang tinggi
- obat-obatan yang mengandung Hg, J, Bi, dosis terlalu tinggi akan menyebabkan ekskresi dari darah
- beladona dosis tinggi, saliva kurang, self cleaning tidak ada
Klasifikasi Gingivitis
- Gingivitis berdasarkan waktu
· gingivitis akut
· gingivitis sub akut
· gingivitis kronis
- Gingivitis berdasarkan tipenya
· gingivitis hipertrofikans
· gingivitis nekrotikan (vincent's infection)
· gingivitis karena gangguan diet
· gingivitis indolent
· gingivitis karena gangguan endokrin
· gingivitis alergi obat-obatan
· gingivitis penyakit darah
Gejala Klinik
- Tepi gingiva merah lembek dan bengkak, peka terhadap palpasi atau rabaan, mudah berdarah
- Gingiva terlepas dari attachment (pocket dalam)
- Halitosis (bau mulut tak sedap)
- Calculus (calculus serumal)
- Kadang-kadang ada pus keluar dari tepi gingiva
- Kelenjar submandibular membesar
pencegahan
Cara mencegah radang gusi adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan diantaranya:
- Rutin menyikat gigi dan flossing setiap hari dengan cara yang benar dan tepat.
- Makan makanan yang bernutrisi untuk menjaga kesehatan gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya.
- Hindari kebiasaan merokok.
- Rutin membersihkan gigi (skeling untuk membersihkan karang gigi dan plak) di dokter gigi paling tidak setiap 6 bulan sekali atau sesuai rekomendasi dari dokter gigi Anda.
Terapi
> Menghilangkan semua penyebab (causatiknya)
> Obat kumur : peroxyd 3 % (H2O2 3 %), Air garam hangat
> Asiringentia (obat pengisut gingiva) : air daun sirih yang dimasak tertutup
> Massage gingiva
> Gingivectomi / gingivoplasti
> Konsul ke internis
> Banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin c
> root planning yaitu pembersihan jaringan yang dapat merusak gigi yang dapat mengakibatkan radang gusi